Menuju konten utama

Boeing Pecat CEO, Harga Saham Melonjak

Boeing mengganti CEO-nya untuk memperbaiki kepercayaan terhadap perusahaan.

Boeing Pecat CEO, Harga Saham Melonjak
Sejumlah pesawat Boeing 737 MAX yang dilarang terbang diparkir di Boeing Field di Seattle, Washington, Amerika Serikat, Senin (1/7/2019). ANTARA FOTO/REUTERS/Lindsey Wasson/djo/foc

tirto.id - Boeing mengumumkan pergantian CEO-nya, menyusul serangkaian kegagalan produksi yang menyebabkan harga sahamnya terus jatuh. CEO-nya, Dennis A. Muilenburg digantikan David L. Calhoun, efektif mulai 13 Januari 2020.

Dalam pernyataannya, Boeing mengatakan Muilenburg mengajukan pengunduran diri dari posisinya sebagai CEO. CFO Boeing, Greg Smith akan bertindak sebagai CEO interim hingga efektifnya Calhoun.

“Dewan Direksi memutuskan bahwa sebuah perubahan kepemimpinan penting untuk memperbaiki kepercayaan terhadap perusahaan ke depan, sejalan dengan upaya untuk memperbaiki hubungan dengan regulator, customer, dan pemangku kepentingan lain,” demikian pernyataan dari Boeing, yang dirilis Senin (23/12/2019).

Calhoun merupakan mantan eksekutif General Electric. Ia masuk di jajaran Dewan Direksi Boeing sejak 2009.

Di bawah kepemimpinan baru, Boeing mengatakan akan menjalankan komitmen baru untuk transparansi sepenuhnya, termasuk komunikasi yang efektif serta proaktif dengan FAA, dan regulator lain dan juga customer.

Pengumuman pergantian pucuk pimpinan Boeing disambut positif investor. Saham Boeing tercatat langsung melonjak hingga 2,9%. Kenaikan saham Boeing langsung mengangkat indeks S&P 500.

Boeing memang sedang dilanda masalah besar, menyusul terungkapnya kegagalan dalam produksi 737 MAX. Kegagalan itu menyebabkan terjadinya dua kecelakaan jatuhnya pesawat di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang dalam lima bulan.

Pada 13 Maret 2019, Boeing memutuskan untuk meng-grounded seluruh pesawat jenis 737 Max.

Saham Boeing mengalami kejatuhan hingga 20% selama 9 bulan terakhir akibat krisis itu. Boeing pada awal Desember akhirnya mengumumkan penghentian sementara produksi 737 MAX. Boeing sudah berupaya memperbaiki kegagalan dari 737 MAC, akan tetapi sejauh ini belum mendapatkan persetujuan dari regulator.

Baca juga artikel terkait BOEING atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Bisnis
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti